Minggu, 06 September 2015

BAJU BARU PILIHANKU ~ JJE LAMPUNG






JJE LAMPUNG PRESENT ...........



Minggu, 06 September 2015
Masih ada yang belum tahu apa itu JJE ? Please More visit JJE LAMPUNG
Masih ragukah untuk bergabung? masih ragukah membagi keceriaan kita saat ini untuk mereka ?
Kapan lagi kita menemukan keluarga baru ? kapan lagi kita bisa bermanfaat untuk orang lain ?
Tanyakan pada diri anda, tanyakan pada hati anda... perlu kah kita membagi sebuah senyuman, sebuah tawa, sebuah keikhlasan and romantic to an kinship.



 “Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak dan kaum kerabat serta anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” (QS Al Baqoroh,2:83)


“Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” (Al Baqoroh,2:177)

“Katakanlah, “Apa saja harta benda (yang halal) yang kamu infakkan, maka berikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat dan anak-anak yatim.” (QS Al Baqoroh,2:215)

“Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al Baqoroh,2:220)

“Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang telah baligh) harta-harta mereka.” (QS An Nisaa,4:2)

“Dan jika kamu takut tidak dapat berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (bila kamu menikahi mereka), maka nikahilah dua, tiga atau empat…” (QS An Nisaa,4:31)

“Dan ujilah anak-anak yatim itu (sebelum baligh) sehingga mereka cukup umur (dewasa). Kemudian jika kamu melihat keadaan mereka (tanda-tanda yang menunjukkan bahwa mereka telah berfikir matang dan mampu menjaga hartanya) maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Janganlah kamu makan harta anak-anak yatim secara melampaui batas dan secara terburu-buru (merebut kesempatan) sebelum mereka dewasa.” (QS An Nisa,6)


Rosululloh saw. bersabda, “Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka untuk setiap helai rambut yang disentuhnya akan memperoleh satu pahala, dan barangsiapa berbuat baik terhadap anak yatim, dia akan bersamaku di Jannah seperti dua jari ini.” Ketika mensabdakan hadits ini Rosululloh saw. berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.

Masih belum tersentuh kah hati kita dengan yang sudah dijanjikan Allah untuk kita ? 
semoga postingan ini dapat bermanfaat buat kita semua 
dan yang belum tergerak, ayo tunjukan kalian punya rasa empati dan kasih sayang, 
salam JJE Lampung
Share:

Komunitas JJE (Jalan Jalan Edukasi) Lampung


Komunitas JJE (Jalan Jalan Edukasi) adalah komunitas pecinta anak panti asuhan yang berada di Bandar Lampung.
Komunitas ini berawal di bulan Februari 2014, dari sebuah kelompok pertemanan yang berniat membuat akhir pekan mereka berbeda dengan berbagi kepedulian dengan anak panti asuhan. Biaya operasional atas kegiatan tersebut awalnya berasal dari sumbangan pribadi seadanya. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya informasi, kegiatan ini memiliki tanggapan positif dari orang-orang terdekat dan bermunculan titipan dari donator-donatur baru yang mendonasikan sebagian hartanya sebagai bentuk kepedulian terhadap penghuni panti.
Kegiatan komunitas ini pada dasarnya sama, yaitu melakukan pengajian dan berinteraksi dengan anak panti asuhan. Namun ada hal yang berbeda yang ingin diberikan, yaitu JJE mencoba untuk memberi wawasan, pengalaman dan sudut pandang baru bagi anak panti asuhan dengan cara melakukan kegiatannya diluar panti asuhan agar mereka dapat merasakan sendiri berada di tempat-tempat yang sebelumnya hanya bisa mereka lihat dari jauh bahkan yang merekapun tidak terfikir akan mampu untuk datangi.
Pada dasarnya, ada 4 Kegiatan Utama yang dilakukan oleh Komunitas JJELampung, yaitu:
1. JJE Panti
JJE Panti adalah kegiatan pengajian, permainan interaktif, berbagi pengetahuan, dan berbagi kebutuhan primer atau sekunder panti yang dilakukan bersama antara Kakak Pembimbing dan Adik-adik Panti Asuhan. Kakak Pembimbing adalah istilah yang digunakan bagi teman-teman yang bersedia meluangkan waktunya untuk ikut bergabung di acara JJE Panti.
Dari Februari – November 2014, kegiatan JJE Panti dilakukan dari café ke café yang berada di Bandar Lampung. Kemudian sejak Desember 2014, JJE Lampung berusaha memberi nilai lebih dengan membawa kegiatan JJE Panti di tempat wisata alam antara lain Taman Wisata Bumi Kedaton, Waterpark Citra Garden, Taman Kupu-kupu Gita Persada dan Taman Wira Garden.
@JJELampung masih terus melakukan pendekatan/kerjasama ke lokasi-lokasi baru agar kegiatan JJE Panti semakin bervariatif dan selalu fresh.
Kegiatan JJE Panti dilakukan 2 (dua) kali sebulan yaitu pada hari Minggu di minggu kedua dan minggu keempat.
2.JJE Peduli
Sampai dengan saat ini, ada 20 panti asuhan yang telah menjadi keluarga besar @JJELampung. Dari interaksi selama 1,5 tahun lebih, JJELampung mencoba untuk mengidentifikasi permasalahan utama masing-masing panti asuhan dan membuat skala prioritas atas penggalangan dana untuk membantu permasalahan tersebut.
Project pertama JJE Peduli adalah penggalangan 200 sak semen untuk penyelesaian lantai 2 musholla panti asuhan penghapal Al Qur’an Riyadhus Sholihin.
Setelah Project Pertama tercapai, saat ini JJE Peduli sedang mengerjakan Projek kedua yang masih terus berjalan yaitu bantuan pembangunan pondasi Panti Asuhan Al Barokah Campang Raya.
Cara yang dilakukan oleh JJE Peduli adalah melakukan penggalangan dana dengan cara Broadcast melalui media social milik seluruh anggota @JJELampung.
3. JJE Taklim
Di setiap hari minggu pada minggu pertama dan minggu ketiga, diadakan JJE Taklim yang diperuntukkan baik semua kalangan, hal ini dilakukan untuk meng-upgrade ilmu agama para kakak pembimbing JJELampung maupun umum.
4. JJE Bayar Seikhhlasnya
Selain dari sumbangan seikhlasnya dari donatur, uang kas untuk kegiatan JJE Panti juga digalang melalui event JJE Bayar Seikhlasnya. Dimana, anggota JJELampung menggalang pengumpulan barang-barang masih layak pakai untuk dijual kembali kepada masyarakat umum dengan harga seikhlasnya.
Keanggotaan komunitas ini FREE, tidak akan pernah dipungut bayaran kepada anggota, tidak mengikat dan terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung, tentunya dengan niat baik dan peduli terhadap saudara kita dipanti. Sejauh ini komunitas ini kurang lebih sudah memiliki 100 orang anggota dari segala kalangan dan profesi, yang terdiri dari pengusaha, karyawan, ibu rumah tangga dan mahasiswa.
Komunikasi antar anggota yang terus terjalin melalui Grup Percakapan disebuah instant messager LINE. Bagi yang ingin bergabung silahkan add ID LINE "BDLcorp" dan kirim pesan pengajuan bergabung. 

Sumber : Bandarlampungku
Share:

Kamis, 11 Juni 2015

METODE SIMPLEX Dalam Manajemen Operasional

Pengertian 

Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya secara optimal. Metode simpleks digunakan umtuk mencari nilai optimal dari program linear yang melibatkan banyak constraint (pembatas) dan banyak variabel.Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalamriset operasi dan digunakan sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program komputer.
Pendahuluan

Metode penyelesaian program linier dengan metode simplekspertamakali dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun 1947. Metode ini menjadi terkenal ketika diketemukan alat hitung elektronik dan menjadi popular ketika munculnya computer. Proses perhitungan metode ini dengan melakukan iterasi berulang-ulang sampai tercapai hasil optimal dan proses perhitungan ini menjadi mudah dengan komputer.

 

Selanjutnya berbagai alat dan metode dikembangkan untuk menyelesaikan masalah program linear bahkan sampai pada masalah riset operasi hingga tahun 1950an seperti pemrogaman dinamik, teori antrian, dan persediaan.

Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan atau meminimumkan biaya. Program linier banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, social, dan lain-lain.

Karakteristik persoalan dalam program linier adalah sebagai berikut :
1. Ada tujuan yang ingin dicapai
2. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
3. Sumberdaya dalam keadaan terbatas
4.Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika (persaman/ketidaksamaan)

Contoh pernyataan ketidaksamaan:
Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari dana yang tersedia. Ada dua metode penyelesaian masalah yang digunakan dalam program linearm program linier, yaitu metodegrafis (untuk 2 variabel) dan metode simpleks (untuk 2 variabel atau lebih). Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian metode simpleks :
  1. Nilai kanan fungsi tujuan harus nol (0)
  2. Nilai kanan fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikali dengan -1
  3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar. Penambahan slack variabel menyatakan kapasitas yang tidak digunakan untuk menyatakan kapasitas yang tidak digunakan atau tersisa pada sumber daya tersebut. Hal ini karena ada kemungkinan kapasitas yang tersedia tidak semua digunakan dalam proses produksi. 
  4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengkalikan dengan -1, lalu diubah ke bentuk persamaan (=) dengan ditambah variabel slack. Kemudian karena nilai kanannya negatif, dikalikan lagi dengan (-1) dan ditambah artificial variabel (M) Artificial variabel ini secara fisik tidak mempunyai arti, dan hanya digunakan untuk kepentingan perhitungan saja.
  5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M)


Metode simplex merupakan prosedur aljabar yang bersifat iteratif, yang bergerak selangkah demi selangkah, dimulai dari satu titik ekstrem pada daerah fisibel (ruang solusi) menuju titik ekstrem optimum.

FORMULASI MODEL PROGRAM LINIER
Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah mengalokasikan secara optimum keterbatasan/kelangkaan sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu, ruang atau teknologi. Tugas analisis adalah mencapai hasil terbaik yang mungkin dengan keterbatasan sumber daya itu. Hasil yang diinginkan mungkin ditunjukan sebagai maksimasi dari beberapa ukuran profit, penjualan dan kesejahteraan, atau minimasi pada biaya, waktu dan jarak. Masalah optimasi ini dapat diselesaikan dengan program linear.

Langkah-langkah dalam penyusunan model program linier adalah sebagai berikut :
1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)
   > Variabel yang nilainya akan dicari 2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
   > Maksimisasi atau Minimisasi
   > Tentukan koefisien dari variabel keputusan 
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya: 
   > Tentukan kebutuhan sumberdaya untuk masing- masing peubah keputusan.
   > Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sbg pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
   > Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai negatif

Contoh Persoalan: (Perusahaan Meubel)
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua bagian fungsi : perkitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam perkitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan. Laba untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-


Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan ?


Penyelesaian:


Definisi variabel keputusan:
Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah meja dan kursi yg akan dihasilkan. Jika meja disimbolkan dengan M dan kursi dengan K, maka definisi variabel keputusan :


M = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)
K = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit) 

Perumusan persoalan dalam bentuk tabel:


Perumusan fungsi tujuan:
Laba untuk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing- masing Rp. 80.000 dan Rp. 60.000. tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba dari sejumlah meja dan kursi yang dihasilkan . dengan demikian, fungsi tujuan dapat ditulis


Fungsi Maks.:
Laba = 8 M + 6 K (dalam satuan Rp.10. 000)

 

Perumusan fungsi kendala:
Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤48
Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yang dihasilkan tidak memiliki nilai negatif. 
M  0
K  0
Ketentuan Penggunaan Tabel Simpleks
1. Fungsi  fungsi batasan menggunakan notasi ≤


2.Fungsi Batasan harus diubah dari ≤ ke bentuk “=“ dengan menambahkan slack variable (variabel surplus) yang dimulai dari Xn+1, Xn+2…. Xn+m


3. Proses pengulangan dihentikan apabila koefisien–koefisien dari fungsi tujuan sudah tidak ada yang negatif



Bentuk tabel simpleks adalah sebagai berikut:
Dimana :
m = Banyaknya fungsi Batasan (kendala)
n = Banyaknya variable Ouput
b1 = Batasan sumber 1
b2 = Batasan sumber 2
bm = batasan sumber m


Metode SIimpleks Maksimal
Untuk implementasi metode simpleks maksimisasi, kasus yang diambil adalah contoh pada perusahaan meubel pada bagian 2. Tahapan-tahapannya dijelaskan pada bagian berikut.

Menentukan fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala
Misalkan x1  = Meja dan x2  = Kursi
Fungsi Tujuan : Z = 8x1  + 6x2
Fungsi-fungsi Kendala:
4 x1  + 2 x2 ≤ 60
2 x1  + 4 x2   48 



Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala ke bentuk standar
Bentuk Standar Simpleks:
Z - 8x1  - 6x2  = 0
4 x1  + 2 x2  + x3  = 60
2x1  + 4x2  + x4  = 48
Dengan x3 dan x4 adalah variabel s
 .
Membuat tabel simpleks awal


Menentukan Kolom Kunci dan Baris Kunci sebagai dasar iterasi.Kolom kunci ditentukan oleh nilai Z yang paling kecil (Negatif)


Baris Kunci ditentukan berdasarkan nilai indeks terkecil.


Cara menentukan indeks (Nilai kanan (NK))/(Kolom kunci (KK))


Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan baris dan kunci.
Langkah-langkah di atas disajikan pada tabel simpleks berikut ini


Melakukan Iterasi
Dengan menentukan baris kunci baru dan baris- baris lainnya termasuk Z.

Membuat baris kunci baris
baris kunci baru= (baris kunci lama)/(elemen cell)
baris kunci baru 
(x1 )= [4  2  1  0  60] / 4
        = [1  ½    ¼   0   15]


Membuat baris Z baru
barisbaris Z baru=baris Z lama-(nilai kolom kunci baris
yang sesuai*baris kunci baru)
Baris Z baru = [-8    -6    0   0   0] – (-8)[1     ½    ¼     0    15]
                    =[0   -2    2    0     120]
Membuat baris variabel baru
Baris X4 Baru = Baris X4 Lama – (Nilai Kolom Kunci Baris


yang Sesuain* Baris Kunci Baru)


Baris X4 Baru =[2   4   0  1   48] – 2[1    ½    ¼    0    15]


                      = [0    3     -1/2     1      18]


Baris kunci baru (X1 ), baris Z baru, baris X4 baru, nilai-nilainua sidajikan pada tabel simpleks berikut. Tabel simpleks ini adalah tabel simpleks hasil iterasi pertama.



Untuk Lebih lengkap download file disini >>>> KLIK DISINI!!!



Pencarian :
METODE SIMPLEX
MATERI MANAJEMEN OPERASIONAL
MATERI METODE SIMPLEX
MATERI SEMETER 4 MO

MATERI MO

Share: